Mencari Ilmu dan Berbagi Kelebihan Kekurangan Gadget

Jumat, 24 Oktober 2014

Unik, Menikah di Kantor Polisi

Ada yang spesial di Polsek Krembangan siang kemarin (22/10).

Di kantor yang biasa dipenuhi aparat penegak hukum dan beberapa pelaku kejahatan itu menggelar acara akad nikah. Yang naik ke pelaminan adalah seorang tahanan kasus pencabulan dan korbannya. Pelaku itu adalah M. Abdullah, 19. Sedangkan sang korban adalah AF, 16.

Suasana haru dan khidmat mewarnai proses akad nikah pasangan itu. Sekitar pukul 12.30, penghulu mengawali prosesi ijab kabul. Pengucapan janji sakral itu berlangsung di ruang Bhayangkari yang letaknya tidak jauh dari ruang sel mapolsek.

Sekitar 25 orang yang terdiri atas keluarga kedua mempelai turut menyaksikan janji suci pasangan belia itu. Kebanyakan para tamu itu berasal dari keluarga Abdullah. Sedangkan itu, mempelai perempuan hanya ditemani ayah dan kakak laki-laki.

Abdullah yang mengganti baju tahanan dengan setelan jas hitam mengucapkan ijab kabul dengan lancar. Dia pun sah secara agama menikahi Fitriyani dengan mahar Rp 50 ribu.

Kapolsek Krembangan AKP Anton Prasetya menyatakan hanya memfasilitasi tahanan untuk menikah. Apalagi, kedua keluarga pasangan telah merestui. Namun, dia menegaskan tidak ada perubahan soal proses hukum terhadap Abdullah. ''Kami turut lega karena pelaksanaan berjalan lancar. Tetapi, pernikahan ini tidak menggugurkan proses hukum yang menjerat tersangka,'' ungkap mantan Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu.

Dia menambahkan, pihaknya hampir menyelesaikan seluruh berkas tersangka. Berkas segera dikirim ke kejaksaan agar secepatnya disidangkan. ''Abdullah bakal dipindah ke Medaeng untuk menyelesaikan masa hukuman,'' ungkapnya.

Saat ditemui setelah akad nikah, Abdulah mengaku lega karena telah mempersunting sang pujaan hati. Dia pun berterima kasih kepada pihak Polsek Krembangan.

"Alhamdulillah, kami menjadi pasangan yang sah. Tetapi, saya harus sabar menunggu hukuman. Saya terpaksa menginap di sini dan istri saya kembali ke rumahnya," ucapnya. (shy/ib/mas)

sumber: jpnn.com
Share:

Sudah Agak Kaya, Segeralah Sedekah Kalau Tidak ingin Seperti ini

Nurlela (43), warga RT 12 Kelurahan Penyengat Rendah di Kota Jambi menjadi korban perampokan berkedok tamu, Kamis (23/10) sekitar pukul 05.00 WIB.

Ia tak berdaya ketika kawanan perampok menodongkan senjata tajam, sehingga puluhan juta hartanya habis dikuras pelaku.


Korban yang diketahui sedang berada di rumah sendirian itu, hanya bisa pasrah dan tak bersuara setelah senjata tajam menempel di keningnya. Bahkan, senjata tajam itu sempat disayatkan ke kening Nurlela.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku yang diketahui berjumlah dua orang mendatangi rumah korban sekitar pukul 05.00 WIB. Mereka datang dengan cara menggedor pintu belakang rumah. Karena tidak punya firasat buruk dan mengira yang mengetuk itu adalah tetangga yang ingin bertemu, Nurlela langsung membuka pintu.

Tapi belum sempat Nurlela bertanya, senjata tajam langsung mendarat di bagian wajahnya. “Dikiranya tetangga, makanya korban tidak menaruh curiga sedikit pun," ungkap salah satu tetangga korban.

Dikatakan, kejadian itu pun sangat cepat sekali. Sebab ketika warga mengetahui ada perampokan, tidak lagi melihat pelaku. Warga pun hanya bisa melarikan Nurlela ke RSUD Raden Mataher Jambi karena mengalami luka di bagian kening akibat senjata tajam.

Kapolsekta Telanaipura, Jambi, Kompol Doni Wahyudi membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, pihak keluarga telah melaporkan kejadian itu Ke Mapolresta Jambi untuk ditindaklanjuti.

Dalam kejadian itu, lanjut Doni, korban mengalami kerugian materi berupa puluhan juta. Selain uang tunai puluhan juta, emas korban juga digondol rampok tersebut.

Uang tunai Rp 45 juta, emas lima suku STNK dan BPKB sepeda motor juga ikut diambil perampok itu.

sumber: jpnn.com
Share:
Scroll To Top