Mencari Ilmu dan Berbagi Kelebihan Kekurangan Gadget

Kamis, 22 Januari 2015

3 Tips Sebelum Membeli Motherboard

Perlu diwaspadai bahwa versi revisi motherboard dapat dilihat dari desainnya secara keseluruhan. Gigabyte adalah salah satu vendor yang merilis beberapa versi revisi dari satu varian motherboard.

Sebagian orang masih gemar merakit PC ketimbang membelinya secara utuh dari vendor. Merakit PC bukan berarti perkara mudah karena satu perangkat saja kurang, PC yang sudah diidam-idamkan bisa tidak menyala.

Motherboard biasanya menjadi komponen awal yang akan dipertimbangkan oleh konsumen, mengingat beragamnya pilihan di pasar. Berikut tips memilih motherboard yang dilansir dari metrotvnews.com.

3 Tips Sebelum Membeli Motherboard:


1. Memilih chipset sesuai kebutuhan.

Terlepas dari AMD atau Intel, Anda akan menemukan banyak sekali varian chipset saat pertama kali mengunjungi toko demi meminang sebuah motherboard. Perlu diketahui bahwa chipset motherboard juga berpengaruh terhadap socket prosesor dan performa akhir saat PC beroperasi. Namun, Anda juga pasti melihat bahwa satu chipset saja memiliki banyak sekali pilihan yang menawarkan desain dan fitur yang berbeda.

2. Bidik prosesor yang diinginkan.

Sebelum memilih motherboard, Anda terlebih dahulu harus menentukan prosesor apa yang akan digunakan. Ya, menentukan “otak” akan sangat penting karena setelah itu, Anda akan berhadapan dengan segudang varian chipset motherboard. Terlepas apakah itu besutan AMD atau Intel, prosesor akan menjadi senjata utama PC Anda untuk berlari menghadirkan kecepatan yang diinginkan.

Sebisa mungkin pilihlah prosesor dengan socket yang tak terlalu baru dan tak terlalu lama demi menjaga investasi yang telah ditanam saat merakit PC idaman. Sebagai contoh, Intel Haswell berada di “tengah-tengah” saat ini dari segi performa dan harga. Kemudian, Anda dapat memilih kecepatan alias clock speed prosesor yang diinginkan, tentunya sesuai dana yang dimiliki.

Jika Anda bingung, langkah pertama yang Anda lakukan adalah mengingat kembali fungsi utama PC Anda setelah merakit, dan prosesor apa yang digunakan.

Contoh mudahnya, jika Anda menggunakan prosesor Intel Haswell (seri mana pun), ada beberapa chipset motherboard yang cocok untuk diduetkan, yaitu H81, H87, B85, dan Z87. Chipset ini bisa dibilang belum ketinggalan zaman karena performanya masih cukup mumpuni untuk beberapa waktu ke depan. Seri tertinggi yang menggunakan huruf Z biasanya menawarkan fitur dan performa yang lebih baik dari seri lainnya. Jika dana Anda sesuai, tidak ada salahnya untuk menggunakan motherboard chipset Intel Z87.

2. Bedakan antara versi standar atau revisi.

Ini tips yang paling penting dari saya karena banyak sekali orang yang belum paham dan sering terkecoh saat meminang motherboard. Beberapa produsen merilis lebih dari satu jenis varian motherboard, dan dari varian tersebut mereka juga seringkali merilis beberapa versi revisinya.

Jika kita melihat arti katanya, versi revisi seharusnya merupakan perbaikan dari versi standar dan menawarkan fitur yang lebih baik, tetapi tidak mengubah harga dari secara signifikan.

Anda dapat melihat pengurangan jumlah komponen, entah itu mosfet atau transistor yang bisa berdampak pada performa.

Masalah berikutnya adalah ketika konsumen sudah melihat bentuk fisik motherboard terlebih dahulu dan membelinya tanpa ragu di toko. Setelah sampai di rumah, kemudian membuka kotaknya, konsumen merasa kecewa karena bentuknya berbeda dengan apa yang ia pesan. Padahal, seri yang tertanam sudah sama, dan penjual pun tidak mengetahui bahwa itu adalah produk versi revisi. Perlu diingat bahwa versi revisi bukanlah produk refurbish atau rekondisi.
Share:

Selasa, 20 Januari 2015

6 Game Android Pilihan di Bulan Januari 2014

Game-game pilihan di bulan Januari 2014 ini ada tujuh permainan dan satu diantaranya adalah berbayar sebesar tujuhpuluh ribuan rupiah disamping ada yang memang gratis.

Menurut situs metrotvnews.com, game ini tidak hanya dari segi gameplay, kualitas grafis juga mulai menjadi perhatian utama para pengembang demi memberikan sentuhan tambahan pada karya mereka. Oleh karena itu, beberapa game rekomendasi kami di bulan ini pun ada yang menyematkan grafis berkualitas yang perlahan-lahan mulai mengejar grafis konsol.
Ada yang berbayar, dari Oddworld, dengan Stranger’s Wrath berhasil menyajikan konsep semi open-world dalam platform mobile. Dikemas dengan grafis berkelas, ia memberikan ruang gerak karakter yang cukup luas, termasuk menjelajah kota tanpa terikat dengan sebuah misi. Dalam menjalankan misi pun, pemain juga bebas menentukan langkah apa yang akan dilakukannya, selama misi dapat diselesaikan.

Game ini semakin unik berkat desain karakter yang nyeleneh, ditambah dengan senjata yg menggunakan peluru istimewa. Ketimbang menggunakan peluru dari timah, serangga menjadi peluru yang sangat berbahaya dan ditakuti lawan. Belum selesai, pilihan sudut pandang kamera orang pertama membuat adegan tembak menembak semakin seru dan lucu.

6 Game Android Pilihan di Bulan Januari 2014:


1. INheritage: Boundary of Existence
Ukuran: 247 MB
Harga: Gratis

Game ini belum lama dirilis oleh studio asal Bandung, Tinker Games. Sangat nasionalis, mereka berhasil memadukan unsur kebudayaan lokal dengan desain grafis kontemporer ala anime yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat, setidaknya dalam cakupan tertentu. Cerita yang disematkan adalah hasil perpaduan kebudayaan daerah Indonesia dengan cerita kehidupan anak sekolah modern, menjadikan pemain seorang superhero yang identitasnya disembunyikan dari orang sekitarnya.

Tidak rumit, gameplay yang ditawarkan mengajak pemain bernostalgia dengan game arcade klasik, termasuk Strikers 1945. Inheritage: BoE akan membawa pemain mengalahkan makhluk jahat yang keberadaannya tak terlihat oleh manusia biasa. Nuansa lokal kembali diperlihatkan melalui pilihan level dengan latar belakang beberapa kota di Indonesia.

2. Crusader's Quest
Ukuran: 46 MB
Harga: Gratis

Jika Anda sedang mencari game RPG mobile yang tidak begitu rumit, tidak ada salah nya untuk mencoba Crusader’s Quest. Dikemas dengan grafis pixelated yang lucu, pemain akan dibawa bertualang ke dunia fantasi yang mirip seperti abad pertengahan. Gaya permainan ala JRPG memang disematakn, dan itu artinya pemain akan diminta untuk mengatur anggota party yang siap menemani sepanjang permainan.

Selain pemain, setiap anggota party juga bisa ditingkatkan kemampuan dengan perlengkapan tambahan. Selain serangan biasa, pemain juga dapat menggunakan berbagai macam keahlian. Sistem pertarungannya lebih istimewa dengan memanfaatkan fungsi tap untuk mengaktifkan keahlian. Combo dapat tercipta melalui penggabungan beberapa tombol keahlian yang sama sekaligus.

3. Godfire: Rise of Prometheus
Ukuran: Tergantung jenis perangkat
Harga: Gratis

Godfire: Rise of Prometheus masuk kategori game hack n slash yang wajib terpasang di gadget Anda. Pasalnya, selain memiliki tampilan grafis yang cukup baik, gaya permainan yang tidak monoton, ditambah cerita yang cukup menarik membuatnya sebagai sebuah game pertarungan yang sangat seru. Ruang gerak pemain tidak terbatas pada menebas dan memukul lawan saja.

Selain itu, fungsi kontrol yang ditanamkan juga cukup banyak, sehingga pemain dapat menciptakan teknik bertarung ynag lebih variatif, tak lupa dengan fungsi QTE (Quick Time Event) pada saat-saat tertentu. Poin yang sudah didapatkan berguna untuk meningkatkan daya serang atau pertahanan melalui senjata yang digunakan.

4. Crossy Road
Ukuran: 20 MB
Harga: Gratis

Ingin mencoba game endless run yang bikin geregetan? Crossy Road jawabannya. Berbeda dengan game sejenis, Crossy Road mengajak pemain untuk menyeberang jalanan, rel kereta api, dan sungai tanpa henti, tetapi bukan berarti tempo permainan akan membuatnya lebih sulit. Timing menjadi apsek utama yang harus diperhatikan game karena menyeberang tidaklah semudah yang dikira.

Grafis tiga dimensi dengan desain agak pixelated membuat karakter seperti kotak-kotak. Berbicara mengenai karakter, Crossy Road menyediakan berbagai pilihan karakter yang tidak lain adalah hewan yang di dunia nyata seringkali juga harus menyeberang jalanan, sebut saja ayam, bebek, dan kambing. Karakter atau hewan lain bisa Anda mainkan setelah membukanya dengan syarat tertentu.

5. Hearthstone: Heroes of Warcraft
Ukuran: Tergantung jenis perangkat
Harga: Gratis

Hearthstone masih bagian dari salah satu franchise ternama besutan Blizzard, Warcraft. Ini adalah game card battle yang akan mengajak pemain melihat semua nuansa Warcraft yang sudah hadir dalam beberapa seri yang lain, seperti Warcraft, World of Warcraft, dan Defence of The Ancient.

Sistem card battle dalam Hearthstone tergolong istimewa. Pemain akan dihadapkan pada sebuah area permainan yang menjadi wadah untuk menampilkan semua kartu yang siap diadu, ditambah dengan potret karakter yang digunakan. Ketersediaan kartu juga sangat banyak, sehingga pemain dapat menciptakan deck terkuat sesuai keinginan.

6. Infectonator
Ukuran: 22 MB
Harga: Gratis

Sebenarnya, Infectonator sudah dirilis dalam waktu yang cukup lama, tetapi studio yang membuatnya, Armor Games, masih memberikan pembaruan untuk game ini. Infectonator merupakan satu game mobile yang mengangkat tema zombie, dan serunya, pemain diminta untuk menciptakan kekacauan separah-parahnya dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Pemain akan diberikan pilihan untuk mengubah penduduk menjadi zombie, kemudian memanggil makhluk lainnya yang masih termasuk zombie untuk membuat kekacauan dan teror separah mungkin. Tempo permainan sangat bergantung pada sejauh mana kekuatan yang zombie miliki. Grafis yang ramah membuat game ini dapat dimainkan hampir di setiap jenis perangkat.

sumber http://teknologi.metrotvnews.com/read/2015/01/19/347050/7-game-android-pilihan-edisi-januari
Share:
Scroll To Top