Sabtu, 03 Maret 2012

Benarkah Google sebagai Tuhan di Dunia Online

Google merupakan sebuah perusahaan ternama yang sistem kerjanya di dunia online. Mereka bergerak dalam bidang search engine, pencarian data di dunia maya. Bukan cukup itu saja, namun juga dalam bidang yang lain. Lihat fitur-fitur google lain yang ada di bagian bawah website mereka. Hanya dengan mengklik salah satu saja, maka akan terlihat banyak persembahan yang nongol.

Kalau aku amati sendiri, google makin merajai saja di dunia online ini. Bagaimana tidak, jejaring sosial yang sudah tenar seperti facebook dan twitter, disaingi pula oleh google dengan google plus.

Tentang Google Plus.
Sebenarnya dari beberapa teman yang aku tanyai, mereka mendaftar google plus karena terpaksa.
Loh kenapa kok terpaksa.
Alasannya adalah karena dengan daftar google plus, kemungkinan besar pengunjung bisa didapatkan, kan masih grupnya google search engine.

Sebenarnya enggan ikut google plus, karena loadingnya lama banget. Google plus dibuat untuk high bandwidth saja kayaknya. Koneksi pas-pasan ya pastilah ampun-ampun loadingnya.

Keterpaksaan ikutan google plus menjadikan beberapa netter mau ndak mau harus daftar kalau ingin situs mereka jadi makin terkenal. Benarkah demikian.

Google sebagai Tuhan.
Ada yang bilang begitu, benarkah?
Admin sendiri menjawabnya dengan kata TIDAK dan BUKAN Tuhan.
Alasannya, Tuhan Maha Pengampun, tapi Google tidak sama sekali. Dalam hal ini yang mencolok adalah mengenai Adsense.

Coba saja kalau Anda punya akun adsense Google. Kalau google telah mendapati Fraud Klik atau kesalahan lain, maka tiada ampun lagi mereka ngebanned akun kita. Anehnya, admin suatu situs telah berusaha meyakinkan pihak adsense, tapi ditolak juga.

Belum cukup sampai disitu, bagi orang yang memiliki akun adsense dan sudah banned, maka orang tersebut TIDAK AKAN BISA BERGABUNG LAGI dengan adsense milik google.
Lihat FAQnya.

Hebat kan, tanpa terampuni dosa itu. Tuhan saja Maha Pengampun. Tapi orang-orang yang ada di Google jugalah manusia, juga makhluk yang pada dasarnya kematian akan menjemputnya. Apalah arti semua itu kalau tak berbuat baik dengan sesama netter.

Kalau alasannya untuk melindungi para advertiser mereka, ya cobalah cari penyelesaian lain. Bukan dengan ngebanned lalu para netter dilarang ikutan lagi.

Pasti ada cara atau alternatif lain kok.
Tentunya pasti ada, tapi belum diketahui. Bukankah para pekerja di google sana orangnya pandai-pandai. Mereka orang yang diberi otak cerdas oleh Tuhanku, Alloh SWT.

NB:
Artikel sebagai bentuk kekecewaan yang sangat akan adsenseku. Kalau sudah minta maaf tak diampuni, maka ya sudahlah. Yang penting sudah meminta maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sopanlah dalam berkomentar kawan