Minggu, 02 Juni 2013

Sejarah Awal Adanya Bazzoke Polytron

Pertama kali dibangun pada tanggal 16 Mei 1975 di suatu kota kecil di Jawa Tengah.Dengan nama PT Indonesia Electronic dan Engineering dengan penyertaan modal yang sederhana perusahaan kecil ini memberanikan diri untuk memproduksi barang elektronika. Sejak awal perusahaan initidak pernah melibatkan pihak asing maupun modal asing dan tidak pernah memiliki prinsipal.

Awalnya, semua komponen elektronika berasal dari Singapura sebagai bahan training dan pembelajaran karyawannya. Setelah merasa cukup pembelajaran tersebut, maka pada tahun 1977 pabrik di Kudus Jawa Tengah ini mulai mendatangkan komponen dari Belgia untuk memulai proses alih teknologi.


Pada masa itu Polytron mulai diperhitungkan oleh kompetitornya. Pertama kali produk yang di luncurkan adalah televisi dengan merek Polytron. Saat itu pula Polytron membuka lembaga riset dan pengembangan. Alih teknologi televisi pernah didapatnya dari kerjasama Polytron dengan perusahaan televisi Salora dari Finlandia. Kemudian waktu berselang, Polytron berubah nama dari PT Indonesia Electronic dan Engineering menjadi PT Hartono Istana Electronics, kemudian berubah lagi menjadi PT Hartono Istana Teknologi hingga sekarang.

Polytron mampu mengangkat image-nya dengan produk bernama Compo berteknologi Bazzoke. Siapa yang tidak kenal Bazzoke? Pasti semua kenal dengan nama itu. Tahun 1990-an suara Bazzoke menggema hingga ke pelosok desa. Masa itu PT. Hartono Istana Teknologi dengan produk bernama Polytron menjadi nomor satu untuk market share Audio yang telah mencapai lebih dari 50%. Sungguh mengagumkan, dimana masa itu adalah prestasi besar di 15 tahun dirgahayu Polytron.

Pada tahun 2000, Polytron memproduksi Home Theatre Dolby Prologic ataupun Dolby Digital sebagai terobosan dengan teknologi canggih, dimana suara yang dihasilkan dari Home Theatre tersebut dapat membuat rumah menjadi bioskop pribadi dengan kualitas suara yang bagus. Dikenal dengan Sky Tower-nya, produk ini juga telah dilengkapi USB input, 10 Preset Equalizer, 5.1 Channel Speaker Output dan sebagainya. Menyusul, Polytron melahirkan produk Audio lainnya seperti Mini Hifi di tahun 2006 dengan keunggulan teknologi seperti 5.1 Channel Home Theatre, Flash Rip Function, VFD Display, Bazzoke, 2 Way Speaker with Silk Dome Tweeter, 5 Modes Preset Equalizer and 1 User Equalizer yang mampu mengatur suara yang dihasilkan lebih maksimal pada Bass, Treble, dan Midrange Control.

Mini Hifi ini disempurnakan lagi dengan Capacitive Touch Panel, Bluetooth A2DP Streaming Input, Gadget input yang dapat terkoneksi ke USB, Multimedia, handphone dan mampu dikoneksikan sebagai docking dari merk gadget terkenal, Karaoke with Auto Vocal Changer dan sebagainya.

Kemudian pada tahun 2010 Polytron tetap terus eksis dengan meluncurkan Nano Hifi dengan nama Minimax, dengan fitur yang lebih canggih yaitu 6 Modes Preset and 1 User Equalizer, VFD Display, USB 2.0 Input dan Recorder, Multi Yoke Woofer, Bluetooth A2DP Streaming Output, Gadget Input dan sebagainya. Dengan ukuran yang mini namun menghasilkan suara yang mumpuni dan maximal.

Begitu juga dengan jajaran Active Speaker yang baru-baru ini telah disempurnakan dengan Pitch Control, XBR Woofer, 3 Way Speaker, Gadget Input yang mampu dikoneksikan dengan berbagai media seperti USB input, Multimedia Input, dan sebagainya.

Edi Ariawan selaku Product Manager Audio and Video menjelaskan, “tak diragukan lagi untuk produk Audio Polytron, hal ini dikuatkan dengan hasil penelitian dari GFK, misal untuk produk Audio Home System pada Brand Share di akhir tahun 2012 Polytron meraih lebih dari 45% sama jika dibandingkan dengan Brand Share by Price list pada periode yang sama. Sedangkan pada DVD Player Brand Share, Polytron meraih lebih dari 20% pada periode tersebut. Diharapkan pada tahun ini peningkatan mencapai lebih dari 10%. Tentunya pencapaian ini harus diikuti oleh terobosan teknologi baru pada produk dan diimbangi oleh pelayanan yang baik dan ramah”, jelas Edi.

Ditahun 2013 ini Polytron juga meluncurkan produk barunya, dengan alih teknologi Digital, untuk segmen pasar kelas menengah, misal pada PDA 220 dengan design yang unik, USB Input, Gadget Input, Radio FM Digital, Clock, Alarm, Reminder, Timer On, LED Display dan sebagainya. Juga pada PDA 560 yang baru-baru ini di release dengan keunggulan memiliki MP3 In, Clock, Alarm, Reminder, Power Station yang dapat digunakan untuk isi daya ponsel anda, Gadget Input yang dapat dikoneksikan dengan handphone, dapat dikoneksikan sebagai docking dari merk gadget terkenal, USB input, Memory Card, dan lain sebagainya.

sumber:
polytron.co.id