Mencari Ilmu dan Berbagi Kelebihan Kekurangan Gadget

Senin, 02 September 2013

Hari Ini 2 September 1945 Jepang Menyerah Tanpa Syarat Kepada Sekutu

Perang Dunia II resmi kandas sudah pada 2 September 1945. Setelah Jepang menyatakan hitam di atas putih penyerahan diri tanpa syarat pada pihak Sekutu.


Seremoni penyerahan Jepang secara resmi dilakukan di atas kapal perang USS Missouri yang berlabuh di Tokyo Bay. Jepang mengirimkan wakilnya yaitu Menteri Luar Negeri yang masih baru, Mamoru Shigemitsu. Jenderal Douglas MacArthur yang duduk di hadapan para staf kaisar, mendapat kehormatan untuk menandatangani surat penyerahan diri Jepang itu.

Sementara untuk pasukan Jepang yang masih bercokol di wilayah lain seperti Asia Tenggara, menyerah pada 12 September 1945. Penandatangannya dilakukan di Singapura.

Menyerahnya Jepang tanpa syarat menandai berakhirnya Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik yang telah menelan jutaan nyawa dan harta benda. Khusus bagi warga Jepang, proses penyerahan diri ini tidak lepas dari dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

sumber:
national geograhic Indonesia.
Share:

Sabtu, 31 Agustus 2013

Tips Masalah pada Speaker Aktif

Dibawah ini adalah beberapa tips tentang speaker aktif:

• Jika Speaker mengeluarkan suara dengung. Input/suara dari vcd/dvd tidak masuk ke salon. Kerusakan macam ini disebabkan karena power-amplifiernya terbakar. Penyebab terbakarnya mesin tersebut kemungkinan karena pemakain yang over/berlebih. Sehingga transistor menjadi terlalu panas. Atau bisa juga karena ada kabel output yang mengalami hubungan pendek.


• Speaker mati sebelah.

Masalah ini bisa terjadi antara lain karena:

- Power mati sebelah. Untuk yang bermesin stereo. Perbaikannya adalah melakukan reparasi pada bagian power amplifiernya.
- Speaker mati.
Perbaikannya adalah melakukan penggantian loudspeaker.

• Saat saklar power dihidupkan aliran listrik rumah mati.
Penyebab dari masalah ini adalah trafo catu daya mengalami korsleting, mungkin karena terbakar. Perbaikan hanya bisa dilakukan dengan mengganti trafo catu daya-nya.

• Ada suara kemresek ketika potensio-potensio pengatur volume, bass dan treable diputar. Pada kasus ini sebaiknya potensio diganti, atau dibersihkan.

• Kemasukan hewan (biasanya tikus). Asal belum terkena cairan dari binatang tsb, besar harapan untuk bisa diperbaiki. Tapi jika sudah terkena cairan pada pcbnya, rasanya sulit untuk diperbaiki. Jalan satu-satunya adalah mengganti mesin/powernya.

sumber:
polytron.
Share:

Jumat, 30 Agustus 2013

Kelebihan ASUS Zenbook U38N Zenbook Pertama dengan AMD Trinity

Dimensi yang tipis serta bobotnya yang ringan membuat ASUS Zenbook cocok untuk Anda yang memiliki mobilitas tinggi.

Kelebihan:
- Menyediakan backlight pada keyboard
- Memiliki layar 13,3 inci touch screen dengan resolusi Full HD
- Seluruh bodi dilapisi dengan bahan alumunium


spesifikasi:
Sistem operasi : Windows 8
Layar : 13,3 inci, 1920 x 1080
Prosesor : AMD Trinity A8-4555M 1,6 GHz
Chipset : AMD A70M Chipset
Memori : 4 GB DDR3
GPU : AMD Radeon HD 7600G
HDD : 500 GB
Wireless LAN : Broadcom 802.11n
Optical drive : N/A
Webcam : HD 720p Webcam
Interface : USB 3.0 x 3, Combo Audio-in/Audio-out x 1, HDMI, Mini VGA Port x 1, Card Reader
Bobot : 1,6 kg
Special feature : Backlight Keyboard, ASUS SonicMaster, ASUS Instant On.

Harga: Rp 9.299.000,-

sumber:
chip.
Share:

Rabu, 28 Agustus 2013

Kasus Prahara Keraton Surakarta

Keraton Surakarta Hadiningrat kembali dirundung prahara. Senin malam, gerbang Istana di Solo itu didobrak sejumlah orang. Tak tanggung-tanggung, sebuah Hardtop Land Cruiser ditabrakkan ke pintu gerbang Sasono Putro.

Tumbang dan pecahlah pintu gerbang itu. Warga merangsek masuk ke Istana itu. Mereka mengaku ingin mengetahui kondisi keluarga Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi, raja Keraton Kasunanan Surakarta yang mereka agungkan.

Tindakan anarkis itu dipicu pelantikan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung Tedjowulan sebagai Maha Menteri oleh Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi di Sasono Narendro.

Pada siang sebelum kericuhan itu, Lembaga Dewan Adat yang dipimpin keturunan keraton Gusti Raden Ayu Koes Murtiyah membubarkan pelantikan tersebut. Dewan Adat tak rela jabatan itu diisi Tedjowulan.

Polres Kota Surakarta menyatakan saat ini kondisi di Keraton Surakarta telah kondusif. Polisi tengah menyelidiki kericuhan ini. Polisi menyatakan akan menindak unsur pidana kasus ini. Namun untuk masalah sengketa, polisi menyerahkan kisruh ini ke internal Keraton.

"Mereka dinilai melanggar adat, kita kembalikan internal keraton untuk diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kapolresta Surakarta Kombes Polisi Asdjima'in di Solo, Jawa Tengah, Selasa (27/8/2013).


Awal Mula Perpecahan


Prahara ini terjadi sejak 9 tahun lalu. Sejak Pakubuwono XII mangkat pada 11 Juni 2004. Sejak itu, muncullah dua raja. Kubu pertama di bawah Pakubuwono XIII Hangabehi yang berkedudukan di Keraton Kasunanan Surakarta. Sedangkan kubu ke dua dipimpin Pakubuwono XIII Tedjowulan dengan basis di Kota Barat, Solo.

Kedua kubu yang sama-sama keturunan Pakubuwono XII itu saling mengklaim sebagai pewaris Keraton yang sah. Data dari berbagai sumber menyebut Pakubuwono XII memiliki 6 selir. Semua selir itu tidak ada yang dipilih sebagai permaisuri, sehingga kedudukannya setara satu dengan yang lainnya.

Dari 6 selir itu, Pakubuwono XII dikaruniai 35 anak yang terdiri dari 15 putra dan 20 putri. Biasanya, pengganti raja adalah putra tertua dari permaisuri. Namun, sampai Pakubuwono XII wafat, tidak satu pun dari 6 selir itu yang ditunjuk sebagai permaisuri. Inilah mula prahara itu. Tak jelas siapa yang berhak duduk di singgasana Keraton Surakarta Hadiningrat.

Sejak 2004 itu, Pakubuwono XIII Hangabehi dan Pakubuwono XIII Tedjowulan saling klaim. Namun, perseteruan itu mulai reda sejak 2012. Pada 16 Mei 2012 silam, kedua raja yang sama-sama bergelar Pakubuwono XIII itu menggelar pertemuan empat mata di sebuah ruang khusus di lantai 2 Hotel Grand Mahakam, Jakarta.

Setelah pertemuan itu, keduanya sepakat mengeluarkan Maklumat Bersama untuk mengakhiri konflik. Tedjowulan yang memang lebih muda mengalah dari Hangabehi dengan melepas gelar Hamengkubuwono XIII yang disandangnya.

Namun, upaya itu tak membuat perseteruan di Keraton Surakarta Hadiningrat usai. Kesepakatan damai itu malah membuat Hangabehi dan Tedjowulan tak bisa masuk Keraton. Ironis memang, seorang raja tak bisa masuk ke Istana. Pada 24 Mei 2012, setelah perdamaian itu, keduanya ini dilarang masuk. Dewan Adat tidak menerima rekonsiliasi. Mereka tak mengakui dwi-tunggal ini dengan alasan Tedjowulan punya kesalahan besar.

Pada 15 Juni 2012, Tedjowulan akhirnya bisa masuk ke Keraton, menghadiri prosesi Tinggalan Jumenengan Dalem atau peringatan naik tahta Pakubuwono XIII Hangabehi. Namun, pada 4 Juni 2013 yang lalu, saat akan digelar acara yang sama, kembali terjadi ketegangan di Keraton Surakarta. Buntutnya, prosesi Jumenengan Dalem tidak dihadiri oleh Pakubuwono XIII Hangabehi maupun Tedjowulan.

sumber:
http://news.liputan6.com/read/676486/prahara-keraton-surakarta
Share:
Scroll To Top