Selasa, 03 Desember 2013

Manfaat Sleeping Beauty

Tak tahu dari mana munculnya istilah "sleeping beauty" untuk menggambarkan tidur nyenyak nan pulas.

Tapi menurut penelitian, hal itu ada benarnya, karena cukup tidur ternyata memang membuat penampilan menjadi lebih cantik.

Peneliti di University of Michigan mengklaim bahwa untuk pertama kalinya di dunia, mereka berhasil menggunakan sistem pengukuran wajah secara ilmiah atau disebut sebagai fotnogrametri untuk mengukur tingkat kemudaan dan daya tarik seseorang secara obyektif. Dalam percobaan ini, peneliti mengamati 20 orang pasien yang menjalani pengobatan untuk mengatasi sleep apnea (gangguan tidur karena kesulitan bernafas).


Para profesional medis independen dan relawan lain diminta menilai foto-foto yang diambil sebelum dan sesudah pasien diobati. Ternyata sebagian besar orang menilai foto setelah pengobatan lebih menarik.

"Kami merasa bahwa pasien kami yang mengalami sleep apnea sering terlihat lebih menarik, atau mereka mengaku diberitahu orang lain bahwa penampilan mereka tampak lebih baik setelah menjalani perawatan. Tapi tak seorang pun pernah benar-benar mempelajari ini," kata direktur University of Michigan Sleep Disorders Center, Dr Ronald Chervin, seperti dilansir laman Live Science, Kamis (14/11).

Chervin bekerja sama dengan seorang ahli bedah rekonstruksi, Dr Steven Buchman, guna menggunakan fotogrametri untuk memotret pasien dengan kondisi yang sama sebelum dan setelah pengobatan. Fotogrametri diklaim dapat mengukur perbedaan kecil dalam kontur wajah, dan membantu ahli bedah merencanakan operasi wajah dan menilai dampaknya.

"Salah satu terobosan dalam dunia bedah plastik selama sepuluh tahun terakhir adalah kami memiliki hasil yang lebih objektif. Teknologi yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan hubungan yang nyata antara bagaimana anda terlihat dan apa yang anda benar-benar lakukan dari perspektif kesehatan," urai Buchman.

Secara khusus, hasil analisis foto mengungkapkan bahwa pasien yang telah menjalani perawatan lebih sedikit memiliki keriput di dahinya. Pada pipi dan bagian di bawah mata juga berkurang kemerahannya. Secara umum, hilangnya keriput dan kemerahan di wajah tersebut nampak sebagai tanda keremajaan kulit.

Meskipun penelitian ini terhitung kecil, para peneliti ingin menunjukkan bahwa mengobati gangguan tidur memang penting. Namun yang tidak kalah penting adalah mendapat istirahat malam yang baik. Selain itu, mengobati ngorok sebagai pertanda gangguan pernapasan saat tidur juga akan membuat pasangan akan terlihat lebih cantik juga.

sumber:
jpnn.com