Mencari Ilmu dan Berbagi Kelebihan Kekurangan Gadget

Kamis, 24 Januari 2013

Tips Merawat dan Membersihkan Water Dispencer, Lemari Es, Mesin Cuci

1. DISPENSER.
Sudah sewajarnya merawat dispenser dengan baik agar kualitas airnya tetap bersih. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk membersihkan dispenser :

Ada dua bagian dispenser yang harus dibersihkan secara teliti. Bagian pertama adalah bagian dalam dispenser. Membersihkan bagian dalam sebaiknya dilakukan setiap kali pada saat mengganti galon air yang sudah kosong.

Dispencer

Caranya, keluarkan sisa air di dalam dispenser melalui keran tempat keluarnya air. Setelah itu, isi kembali galon tersebut dengan air yang dicampur cuka dapur. Lalu, diamkanlah beberapa menit

Setelah itu, keluarkan campuran air tersebut dari keran sampai tidak ada lagi air yang tersisa. Kemudian, keringkan dengan air kering atau lap yang bersih. Untuk menghilangkan aroma sisa cuka, isi kembali galon dengan air bersih yang tidak dicampur apapun selama beberapa menit, lalu buang kembali lewat keran. Setelah itu, gantilah dengan galon yang baru

Bagian kedua adalah bagian luar dispenser. Membersihkan bagian luar dispenser sangat mudah. Cukup membersihkan dengan menggunakan lap basah yang terbuat dari bahan kain. Hal ini sebaiknya dilakukan secara rutin, apalagi jika dispenser diletakkan di ruangan yang sering terkena debu.

Jika noda atau kotoran yang melekat pada dispenser sudah terlampau lama dan sulit dibersihkan, maka bersihkan dengan menggunakan cairan pembersih khusus yang kini banyak tersedia di toko-toko modern

2. LEMARI ES.
Sebaiknya dibersihkan secara teratur untuk mencegah timbulnya bau. Sebelum membersihkan, dianjurkan untuk melepas dulu saklar listrik dan keluarkan seluruh makanan. Segera lap tumpahan makanan karena dapat mengotori permukaan plastik secara permanen.

Kulkas

Jangan membersihkan permukaan dengan keset, sikat atau pembersih kasar sejenis serta larutan alkali. Jangan menyentuh permukaan yang beku dengan kain yang basah dan kotor, karena basah dan kotor akan mudah melekat di permukaan yang beku.

Untuk membersihkan bagian luar dan gasket pintu magnetis, gunakan larutan busa sabun lunak atau detergen yang hangat kuku, basuh dengan kain lap basah lalu keringkan

3. MESIN CUCI.
Hindari memasukkan tangan ke dalam mesin cuci ataupun mesin pengering pada saat mesin beroperasi. Letakkan mesin cuci jauh atau mesin pengering pakaian dari jangkauan anak. Jangan menyemprotkan air ke kontrol panel.

Mesin Cuci

Hindari mesin cuci (pengering pakaian) dari sinar matahari langsung. Hindari tempat yang lembab. Mesin cuci harus dibersihkan dari debu. Gunakan detergen dan air sesuai dengan petunjuk pemakaian. Setelah digunakan, matikan mesin cuci dan cabut stop kontaknya.

Pakaian yang hendak dicuci hendaknya sesuai dengan kapasitas mesin cuci agar tidak merusak motor penggerak
Share:

3 Tips Jogging agar Aman

Berikut tips jogging untuk mendapatkan manfaat yang optimal ya.

Jogging

1. Pilih Alas Kaki yang Tepat
Ketika Anda berolahraga ringan, seperti berlari atau jogging, hal terpenting yang harus Anda perhatikan adalah alas kaki. Pastikan Anda mengenakan sepatu dan kaus kaki atletik.

Idealnya, gunakan sepatu lari yang cocok, pas, dan nyaman terpasang di kaki Anda, dan gantilah sepatu Anda bila sudah mulai rusak.
Cobalah menemukan sepatu yang terbaik untuk Anda. Risiko yang umum terjadi saat berlari dan jogging - jika Anda tidak mengenakan sepatu yang tepat - adalah keseleo, cedera lutut, dan lecet.
Jadi, ketika jogging, pastikan sepatu Anda telah terpasang dengan benar.

2. Perhatikan Track Jogging dengan Baik
Pastikan Anda memperhatikan rute dan kondisi track jogging, agar terhindar dari cedera akibat tersandung dan lainnya. Jauhkan diri dari tanjakan yang curam, permukaan berbatu, atau yang memiliki banyak hambatan seperti lalu lalang kendaraan dan lainnya.

Berjalan di rute dengan medan yang menantang memang seru, tetapi Anda hanya akan merugikan diri sendiri jika Anda tidak terampil dalam hal itu. Ketika Anda jogging atau berlari di medan yang berbukit, lutut dan sendi kaki mendapatkan tekanan yang besar, maka Anda harus memulai kegiatan ini dengan berjalan di medan datar, baru kemudian menambahkan bobot tekanan pada latihan Anda.

3. Pemanasan dan Peregangan
Sebelum mulai berlari atau jogging, lakukan pemanasan, dan lakukan dengan santai. Jangan berjalan dengan kecepatan penuh, dan jangan berhenti tiba-tiba. Saat akan berhenti, kurangi kecepatan secara perlahan, baru kemudian Anda berhenti.

Mulailah dengan perlahan, dan akhiri pula secara perlahan-lahan, agar otot Anda tidak shock. Lakukan peregangan otot untuk mendinginkan kondisi tubuh yang panas.
Share:

Selasa, 22 Januari 2013

4 Tanda Laptop Sudah Terinfeksi Virus

Ada beberapa “rambu-rambu” yang dapat membantu mengetahui apakah notebook Anda memang terinfeksi virus, atau hanya sudah usang.
Semoga beberapa tanda berikut dapat membantu Anda dalam menentukan langkah selanjutnya terhadap notebook.

Laptop

1. Beberapa pengaturan pada PC atau notebook berubah
spAcer bekerja secara teratur pada PC yang sama, dan meskipun kamu tidak melihat pengaturan setiap hari, kamu pasti cukup percaya diri bagaimana mengatur PC sesuai dengan kenginan. Jadi, ketika pengaturan tiba-tiba berubah maka spAcer akan merasa panik bukan? Jika hal itu terjadi, ada kemungkinan notebook telah terinfeksi virus.
Cirinya biasanya ditandai ketika spAcer meng-klik satu aplikasi tapi akhirnya mengarah ke aplikasi lain.

2. Serangan Pop Up Windows
Pop up Windows bisa menjadi indikasi adanya software berbahaya yang diinstal pada komputer spAcer. Biasanya pop up Windows itu adalah tanda adware atau trojan clicker.
Pencipta Malware mendapatkan uang dari setiap pop up yang di klik tersebut. satu atau dua pop up Windows mungkin tidak berbahaya, tetapi spAcer harus lebih berhati-hati ketika pop up terjadi lebih banyak dan lebih sering. Pasalnya, beberapa pop up Windows tersebut mengandung Malware yang berbahaya bagi PC kamu spAcer.

3. Notebook menjadi lambat
jika notebook spAcer menjadi lambat ketika membuka suatu aplikasi/program, itu artinya ada kemungkinan notebook juga telah terinfeksi virus. Beberapa potongan kode secara hati-hati diprogram untuk tidak terdeteksi, dan tujuan utama mereka adalah untuk mencuri bagian dari “otot” komputasi PC kamu sehingga menghasilkan spam, spyware, dan sebagainya.
Bukan hanya disebabkan karena virus, melambatnya sistem notebook spAcer juga bisa disebabkan karena adanya software yang telah diinstal yang ternyata memakan banyak siklus CPU.

4. Terhubung secara acak ke website yang berbeda
Ciri lain notebook spAcer terinfeksi virus bisa dilihat ketika kamu terhubung ke beberapa website secara acak. Hal ini bisa disebabkan karena spAcer menggunakan software bajakan, mengunduh atau membuka lampiran dalam folder spam, atau bisa juga karena mengunjungi situs website yang berbeda.
Pencipta Malware biasanya mengeksploitasi kerentanan dalam browser web untuk menyuntikkan sepotong kode kecil yang dapat berkembang menjadi virus.

Sumber:
Acerid.
Share:

Senin, 21 Januari 2013

Tips Mengatasi Dinding Berjamur

Jamur pada dinding juga salah satu penyakit di dinding. Tanda-tanda jamur di dinding yaitu terdapat bintik cokelat atau hitam pada permukaan dan biasanya berada di area lembab yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Adapun langkah-langkah mengatasi penyakit dinding tersebut adalah :

  1. Gosok permukaan dinding dengan amplas hingga dinding menjadi berpori. Hal ini bertujuan untuk memudahkan uap air keluar.
  2. Bersihkan jamur yang terdapat pada permukaan dinding dengan cara menggosok dengan larutan kaporit dan klorin. Ingat, sangat disarankan menggunakan sarung tangan karet dan pelindung mata saat menggunakan larutan kimia ini.
  3. Diamkan semalaman, kerok, dan bersihkan. Kerok juga lapisan dinding dengan kapi. Setelah benar-benar kering dan bersih.
  4. Aci kembali tembok tersebut dengan acian sampai permukaan halus, dan diamkan hingga benar – benar kering.
  5. Lapisi tembok tersebut dengan No Drop , cat pelapis anti bocor untuk melapisi permukaan dan menghambat tumbuhnya jamur.

sumber:
lenkote
Share:
Scroll To Top