Mencari Ilmu dan Berbagi Kelebihan Kekurangan Gadget

Tampilkan postingan dengan label Dinosaurus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dinosaurus. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Maret 2013

10 Hewan Pembantu Dalam Peperangan

Hewan-hewan berikut ini bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk membantu dalam peperangan.
Mereka adalah senjata ampuh super biologis ciptaan Tuhan yang serinkali berguna. Bahkan para kesatria pun banyak juga yang menggunakan salah satu hewan yang tertera di bawah ini.

10 Hewan Pembantu Dalam Peperangan


1. Merpati
Hewan ini memiliki kemampuan navigasi sehingga bisa kembali ke sarang meskipun telah menempuh perjalanan ratusan kilometer. Puncak kepopuleran penggunaan merpati terjadi pada saat Perang Dunia I, saat tentara sekutu menggunakan 200.000 merpati untuk keperluan komunikasi. Seekor Merpati bernama Cher Ami mendapat penghargaan setelah mengirim 12 pesan untuk benteng di Verdun, Prancis.
Bangsa burung pensiun dari tugas militer setelah teknologi komunikasi berkembang pesat.

2. Lumba-Lumba
Hewan ini memiliki sonar biologis untuk mencari ranjau berdasarkan konsep gema. Pada masa Perang Teluk dan Perang Irak, lumba-lumba milik angkatan laut membantu membersihkan pelabuhan Umm Qasr dari ranjau.

3. Gajah
Hewan besar ini bisa menginjak tentara, menusukkan gading, dan melempar orang dengan belalainya. Kerajaan kuno di India diperkirakan menjadi kerajaan pertama yang menjinakkan gajah. Tapi, kemampuan ini segera menyebar ke Persia dan Timur Tengah. Alexander Agung dikabarkan pernah menemui sepasukan gajah saat mencoba menaklukan suatu daerah.

Kuda seringkali takut dengan pemandangan dan bau Gajah. Tentara manusia juga merasa diteror secara psikologis dengan bentuk Gajah yang sangat besar.

4. Kelelawar
Kemarahan Amerika Serikat atas serangan Jepang ke Pearl Harbor menelurkan ide memasang bom di kelelawar. Percikan api diharapakan dapat dipicu untuk membakar kota-kota Jepang saat kelelawar ini bertengger di atap bangunan. Namun rencana ini batal, karena dalam pengujian banyak kelelawar tidak kooperatif dan kabur.

Hingga kini, ilmuwan Pentagon masih mempelajari bagaimana mekanisme terbang kelelawar ini untuk mengembangkan desain pesawat dan robot mata-mata.





5. Unta
Di masa lampau, hewan ini banyak digunakan di kawasan panas dan kering di Afrika Utara dan Timur Tengah. Karena unta memiliki kemampuan bertahan di kondisi ekstrem dan seringkali tanpa air, di masa perang hewan ini cukup berguna. Bau unta kabarnya membuat takut kuda-kuda yang digunakan musuh.

Tentara Persia terkadang mempersenjatai unta mereka. Sedangkan prajurit Arab seringkali menunggang unta saat penyerbuan untuk menaklukan suatu daerah. Peran unta dalam perang merosot sejak berkembangnya senjata api. Tapi, unta masih terlihat digunakan saat Perang Dunia I.

6. Lebah
Sengat lebah bisa jadi senjata mematikan. Di zaman dulu, tentara Roma dan Yunani menggunakan lebah untuk menghalangi musuh. Penggunaan lebah berlanjut saat abad pertengahan, Perang Dunia I, dan Perang Vietnam.
Ilmuwan Amerika Serikat juga menemukan kegunaan lebah untuk tujuan damai, yakni mendeteksi ranjau darat.

7. Singa laut
Mamalia ini mampu melihat dalam kondisi cahaya minimal serta bisa mendengar di bawah permukaan air. Singa laut juga bisa berenang dengan kecepatan hingga 40 km/jam dan menyelam hingga kedalaman 300 meter.
Dengan kemampuan ini, angkatan laut AS melatih singa laut untuk menandai ranjau.

8. Keledai
Tidak sehebat hewan perang lainnya, tapi ribuan pasukan akan menderita jika tak ada Keledai. Pasalnya, hewan inilah yang didaulat membawa makanan, bahkan persenjataan dan barang-barang lain yang dibutuhkan militer. Dulu, tentara Roma membawa satu Keledai tiap 10 legiun.

Napoleon Bonaperte juga menaiki keledai saat melintasi Alpen. Keledai masih sering mendapat tugas militer hingga saat ini. Tentara AS bergantung pada hewan ini untuk mengantar barang ke pos-pos terpencil di pegunungan Afghanistan.

9. Anjing
Orang-orang Spanyol menggunakan anjing yang dipersenjatai saat menaklukan Amerika Selatan di abad ke-16. Anjing juga berperan besar selama konflik di abad pertengahan di Eropa.

Tugas anjing di masa modern kini meliputi mendeteksi bom dengan indera penciuman. Di Irak dan Afghanistan, anjing militer dikenakan rompi antipeluru demi menjamin keamanan selama bertugas.

10. Kuda
Nah, ini hewan yang paling populer saat perang berlangsung. Manusia telah menjinakkan kuda setidaknya sejak 5.500 tahun lalu. Para kesatria di atas kuda bisa merusak formasipasukan musuh.

Stabilitas di atas pelana dan sanggurdi membuat prajurit Mongol dapat berperang dan menembakkan panah dari atas kuda. Pertempuran besar dengan memanfaatkan kuda tidak berakhir, hingga tank dan senapan mesin muncul menjadi favorit.
Share:

Sabtu, 19 November 2011

Buat Apa VOTE Komodo

Sekarang ini lagi gencar-gencarnya voting komodo.
Kadal purbakala yang bernama Komodo ini diikutsertakan dalam kontes New 7 Wonders of Nature atau disingkat N7W.

Para pendukung untuk memenangkan Komodo ini diketuai aktivis Lingkungan Emmy Hafild dan Jusuf Kalla. Masyarakat diajak terus-menerus untuk menyumabngkan sebuah vote melalui sms dengan biaya hanya 1 rupiah saja.

Kalau saya lihat di sebuah stasiun televisi tentang kontes ini, ada perbincangan yang mengatakan bahwa Komodo harus dikenal oleh dunia.
Aku rasa, saat ini dan dari dulu ya memang Komodo sudah terkenal kok, karena ya memang kadal besar ini hanya ada di Indonesia.

Ada lagi, alamat kantor pendukung Komodo ini belum jelas, hanya bisa dilihat melalui website. Jadi kalau ingin kirim surat menyurat ya belum bisa, hanya email dan sebagainya yang berbau online.

Menanggapi ktenaran Komodo, rasanya kok tidak perlu lagi dirisaukan.
Kita bangga menjadi bangsa yang memiliki kadal raksasa, Komodo.
Harusnya kita lestarikan saja melalui pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, pulau yang ditempati hewan Komodo di sana, masih banyak yang miskin. Apa tidak sebaiknya yang satu rupaih tadi disumbangkan (dengan benar) untuk kemajuan rakyat di sana,kan secara otomatis Komodo akan tetap terjaga.

Kalau sudah menang kontes apakah akan terjaga kelestariannya.
Ya belum tentu juga kan.
Yang jelas, aku lihat di televisi tempat komodo hidup ini merupakan salah satu wilayah miskin di Indonesia.
Jadi, buat apa vote Komodo.
Share:

Jumat, 20 Mei 2011

Asal Nama Dinosaurus

Dinosaurus berasal dari kata "dino" dan "saurus" yang artinya kadal mengerikan.
Istilah ini pertama kali digunakan oleh imuwan Inggris Sir Richard Owen yang hidup pada tahun 1804-1892 untuk mendeskripsikan beberapa fosil yang sedikitpun tidak mirip dengan makhluk hidup mana pun.





Sampai saat ini ilmuwan telah menemukan sekitar 600 jenis fosil dinosaurus.
Merekapunya nama berbeda-beda dan kebanyakan diberi nama menurut ciri fisiknya.
Ada pula yang diberi nama daerah tempat ditemukan fosilnya pertama kali, atau berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang mereka miliki.
Share:
Scroll To Top