Nama Facebook dan Twitter sebagai jejaring sosial sudah sangat mendunia.
Namun, dua mahasiswa asal UIN ingin mendobrak dominasi jejaring sosial asing tersebut.
Pada November 2013 mereka membuat jejaring lokal Kwikku. Saat ini penggunanya sudah mencapai 22 ribu orang.
ADALAH Hamdi Musaad dan Ifa Alif, mahasiswa semester lima Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Malang tidak pernah jauh dari laptop. Saat koran ini menemui mereka di sebuah kafe di Jalan Sigura-gura pada Minggu (5/1) lalu, keduanya sangat serius menggeser-geser kursor laptop.
Sambil sesekali menyeruput kopi susu yang dipesannya, secara bergantian mereka menjelaskan jejaring sosial yang belum lama ini mereka bentuk, tepatnya pada November 2013. Kendati baru berdiri, jejaring sosial yang mereka beri nama Kwikku tersebut telah menjaring 22.129 pengguna.
Tidak lama berselang, keduanya membuka laman www.kwikku.com, yang tak lain alamat jejaring sosial yang mereka buat. Arah panah kursor lantas menunjuk ke sejumlah menu tampilan di website jejaring sosial tersebut. "Ya, kami memang selalu bawa laptop untuk mengecek ada tambahan pengguna atau untuk mengecek hal-hal lain," kata Hamdi membuka pembicaraan.
Pria asli Ambon yang selalu bicara dengan cepat ini menjelaskan asal usul pendirian Kwikku. Pada 2009 Hamdi memang sudah mempunyai website www.kwikku.com. Hanya, ketika itu yang dia unggah adalah cerita-cerita komik yang diambil dari buku-buku. Meski begitu, Hamdi menyatakan banyak yang menyukai website-nya. "Yang komentar banyak," imbuh mahasiswa kelahiran 18 Agustus 1993 itu.
Nah, karena banyaknya pembaca itulah, Hamdi tiba-tiba ingin menjadikan website-nya sebagai jejaring sosial. Setelah melakukan persiapan, website-nya resmi beralih menjadi jejaring sosial pada November 2013.
"Sebelumnya sudah jadi, tapi kompletnya baru November itu. Kami mau berubah karena kalau komik yang di upload aslinya kan ilegal karena tidak ada izin," sambung anak pertama dari tiga bersaudara itu.
Sejak itu Hamdi mengajak Ifa Alif, teman satu kelasnya, untuk menjadi chief operating officer di website yang dia dirikan. Ketika itu mereka berkomitmen untuk membuat jejaring sosial yang berbeda dari media sosial lain yang sudah populer saat ini semacam Facebook dan Twitter.
"Ya, mimpi besar kami memang menyaingi Facebook dan Twitter. Jika kita terus menggunakan karya orang asing, kita memperkaya mereka," lanjutnya.
Karena berniat untuk berbeda itulah, Hamdi menganggap tampilan dan manfaat Kwikku saat ini berbeda dan lebih kompleks daripada Facebook. Tidak hanya bercerita, Hamdi menunjukkan sejumlah tampilan di Kwikku. Di dalamnya ada sejumlah menu yang tidak ada di Facebook. Salah satunya adalah mall online.
"Para pengguna Kwikku bisa memasukkan situs online-nya dan langsung menyambung ke kami. Setahu saya, ini yang pertama di dunia," klaim Hamdi.
Selain itu, ada menu kencan atau yang mereka sebut dating site. Jika masuk ke menu tersebut, kita langsung bertemu dengan pengguna Kwikku yang masih jomblo. Jika kita cowok, yang tertera adalah pengguna Kwikku yang cewek dan lagi single.
Daftar segera di http://www.kwikku.com/dashboard
sumber:
jpnn.com