Pada tahun 1932, Sri Susuhunan Paku Buwono X berinisiatif untuk membangun sebuah stadion untuk kegiatan olahraga. Perencana stadion dipercayakan kepada Mr. Zeylman dengan menghabiskan biaya sebesar 30000 gulden, dan pelaksanaan pembangunannya sendiri dilakukan oleh R. Ng. Tjondrodiprojo beserta 100 pekerjanya selama 8 bulan.
Peresmian Stadion Sriwedari dilakukan oleh GPH Hargopalar atas nama Sri Susuhunan. Bangsa Belanda meminta agar bisa menggunakan juga stadion megah tersebut. Akhirnya terpaksa Persis Solo dan anggotanya hanya bisa menggunakan stadion tersebut pagi dan sore, dan malam harinya menjadi hak Voetbal Bond Soerakarta (Klub Sepakbola Belanda).
Pada tanggal 9-12 September 1948, di stadion ini dilangsungkan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama dan sekarang stadion ini menjadi Monumen PON Pertama.